mora's

mulut,wajah,gerakan tubuh memang bisa bohong, semua itu selalu aku buat - buat memang. aku selalu bersikap ceria tertawa dan terpingkal tak habis ketika dengan mereka semua. tetapi ketika tersentak dan terdiam suara dari dalam ini mengetuk bahwa aku sedih, ya aku tidak senang dan ya aku ingin menangis. memang banyak beban yang aku pikul beban tugas sekolah, beban rumah dan beban keadaan sekolah.

aku selalu merasa nyaman bercerita bercengkrama dengan 1 lelaki yaitu R, R biasanya selalu ada, dia biasanya selalu membuat gelakan itu menggelegar di raut ku, tapi sekarang hanya gelakan buatan yg aku perlihatkan dia sekarang lagi sibuk dengan pertandingannya. dan aku hanya berharap "akhirilah pertandingan itu dengan kemenangan dan kembalilah menjadi rajaku yg selalu ada" kata - kata itu memang berlebihan tapi itulah harapanku.

banyak benar yang mau aku ceritakan rindu sekali aku dengannya. tapi mungkin kesabaran yang akan berkata kedepan kesabaran yg akan menjawab dan membahagiakan ini semua. semoga dan itu harapanku. hanya itu! dan sekarang aku berubah menjadi perempuan yg ingin mengerti org lain dan tau menempatkan dirinya dimana dan menjadi sesosok yg kuat yang selalu ditunjukkan oleh wanita panutanku mama. mungkin aku harus mengalah dengan benda itu. demi kata - kata ini " kamu liat film yg diputar tadi, tahun depan kamu akan liat aku di film itu " demi itu :)