Di suatu sekolah ada 5 orang sahabat yaitu Desfa,Alan,April,Sheila dan Hea. Pagi ini mereka akan belajar geografi yang diajarkan oleh Bapak George. Topic pelajaran pada hari ini tentang segitiga Bermuda. 5 orang sahabat ini sangat antusian mendengar cerita tentang segitiga Bermuda tersebut, sampai – sampai mereka berdebat mengenai segitiga Bermuda itu. Kekita di asrama tempat mereka tinggal masih juga mereka membahas segitiga Bermuda itu, sampai lah disuatu khayalan mereka.
Suatu hari 5 orang sahabat ini berencana untuk berlibur ke daerah timur Indonesia, mereka pergi menggunakan pesawat, tetapi apa daya pesawat mereka hilang tidak tahu kemana perginya. Mereka ber lima pun tergeletak tak berdaya. Beberapa menit kemudian terbukalah mata mereka, dan mereka melihat suatu kota yang banyak ditempat tinggali orang tetapi keadaan kota ini masih berantakan.
Bersama – sama mereka berkeliling mengitari wilayah ini dan mereka bertanya kepada seorang lelaki. “ maaf pa, ini dimana ya?” sahut Hea. “ ini di segitiga Bermuda, kami adalah korban hisapan segitiga Bermuda, dan kalian adalah salah satu korban itu.” Sahut lelaki itu. Tertegun mereka dan saling berhadapan seraya berteriak “oooh tidaaaaak.” Mereka tidak pernah mengira bahwa khayalan mereka ini akan menjadi kenyataan. “ oh tidak, teman – teman berarti sampai tua kakek nenek, uyut encing kita di tempat seperti ini, aku gak mau.” Kata April “ iyaaa, aku rindu mama, aku mau pulang.” Sahut Desfa. “ dengan apa kita bisa keluar dari tempat ini, pesawat kita sudah hancur.” Kata Sheila. “ kita harus membuat sebuah alat yang bisa membawa kita pulang.” Alan berkata. “ alat apa?” teriak mereka secara bersama.
Ini adalah suatu kota yang dibanjiri banyak korban yang tidak tahu arah pulang, mereka berlima sungguh merasa takut dengan injakan demi injakan yang mereka rasakan, karena sekarang mereka sedang berada di segitiga Bermuda yang suatu wilayah sangat berbahaya seperti yang dikatakan Pak George. Banyak ilmuan yang meneliti tetapi hilang, dan sekarang mereka bisa bertemu dengan ilmuan yang hilang itu.
Hari demi hari mereka lewati bersama dengan rasa takut dan cemas, tak tahu arah pulang. Sementara Alan dan Desfa yang pintar sedang berusaha merekit sebuah pesawat sisa puing – puing kendaraan dari segitiga Bermuda itu. Sementara April hanya bisa menangis dan mengeluh saja, tanpa berusaha mencari jalan keluar dan Sheila juga Hea hanya berdoa sembari meminta petunjuk kepada Tuhan. Banyak orang yang berkata kepada mereka, bahwa mereka hanya membuang tenaga saja untuk membuat alat itu, bukan cara yang mudah untuk keluar dari segitiga Bermuda. Satu dari manusia yang ada di sana belum ada yang pernah berhasil.
Semakin pesimislah 5 orang sahabat ini, ketika rakitan pesawat yang di buat oleh Desfa dan Alan sudah selesai, mereka menyambut dengan sangat gembira. Bersiaplah mereka memasuki pesawat itu untuk pulang. Ketika Desfa memencet tombol gas, daaan “duaaaaaaaaar” bunyi suara bom.
Suara teriakan menggelegar di sebuah asrama putrid, Desfa,April,Alan, Hea dan Sheila terbangun dan tersentak sembari berkata “ SEGITIGA BERMUDA, jadi ini semua hanya mimpi”? sahut 5 orang sahabat ini kompak.
Khayalan Dalam Mimpi
- Rabu, 10 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Labels
- ` (1)
0 komentar:
Posting Komentar