jika teguhkan hati untukmu tidak ada yang bisa pisahkan jika kamu ada disini mengapa harus ada yang menggantikan? jika bunga saja rela memberikan sari untuk kumbang mengapa aku harus memetiknya? jika bintang saja setia menemani malam mengapa aku harus meminta hujan? jika semut setia mencari gula mengapa aku harus menyembunyikannya? jika aku sudah berjanji padamu mengapa harus aku ingkarkan? kamu tidak bisa diibaratkan kamu satu, dan satu - satunya yang aku harap untuk selamanya aku sayang kamu ♥
Cerpen ( Sedikit Tentangku )
Hari ini hari yang sangat bersejarah bagiku, hari ini tepat umurku 22 tahun, ada yang berbeda pagi ini aku pergi ke kampus dengan kemeja putih rapi dan memakai toga. Kakek nenek dan bunda sudah bersiap siap pergi ke kampusku sedangkan 4 tante ku sudah menyiapkan makanan untuk syukuranku. Aku pergi bersama kakek nenek dan bunda. Sesampainya di kampus kakek dan nenek menunggu di luar aula sedangkan bunda masuk dan duduk di barisan pertama. Aku diberi kepercayaan untuk memberikan pidato sebagai perwakilan, terlihat mata bunda yang berkaca – kaca mendengar pengumuman bahwa aku sebagai lulusan terbaik. Setelah aku keluar dari ruangan yang bersejarah itu langsung aku memeluk kakek dan nenekku yang juga menangis bahagia. Aku foto bersama dengan mereka. Tetapi ada yang kurang tidak ada ayah yang hadir pada hari ini. Sesampainya dirumah tante – tante dan sepupuku sudah menunggu dirumah untuk memulai acara syukuran keberhasilanku. Tiba – tiba ketika semua keluargaku larut dengan kebahagiaan aku teringat dengan ayah ...... 22 tahun yang lalu aku lahir di dunia, aku diberi nama Muhammad Rizan,aku lahir di sebuah rumah bersalin yang tidak terlalu mewah, kata bunda, aku diazani oleh mantri, ayah tidak hadir saat itu. Saat itu yang ada adalah kakek nenek dan keempat tanteku. Aku besar tanpa kehadiran seorang ayah, ayahku ada tetapi aku tidak pernah melihatnya. Aku mempunyai seorang kakek yang sangat hebat bagiku ia segalanya ia menyayangiku seperti anaknya sendiri bahkan aku lebih dimanjakan dengan kehadirannya aku merasakan kekosongan diri ayah terobati oleh kakek. Kakek selalu ada untukku, ia mengajariku tentang ilmu agama. Aku selalu diajak jalan jalan selalu difoto di acara manapun, kata tanteku aku mirip kakek ketika kakek masih kecil. Begitu pula dengan nenek, ia sesosok yang begitu sempurna. Bunda adalah wanita karrier maka neneklah yang selalu setia menjagaku dari kecil hingga aku dewasa. Tidak lain dengan keempat tanteku yang sangat aku sayangi, mereka semakin melengkapi dan mewarnai hidupku mereka juga mendidikku menjadi lelaki yang kuat dan tidak pantang menyerah dalam keadaan apapun. Sewaktu kecil aku anak yang nakal, aku selalu bermain dengan imajinasiku sendiri. Aku begitu mencintai game dan olahraga basket aku juga sangat suka bermusik. Aku memang anak yang aktif dan tidak mau diam. Semua orang menyukaiku karena aku yang bijak dan pintar mengambil hati. Ketika aku sd aku adalah anak dibawah rata – rata, aku malas belajar, aku suka bermain berolahraga dan bermusik. Bagiku pelajaran matematika tidak bisa membuat hatiku senang. Aku hampir tinggal kelas akhirnya bunda memindahkanku kesekolahnya. Disana aku bertemu dengan teman – teman baru dan sangat menyenangkan ketika aku kelas 2 teman – temanku banyak dari kelas 3 sampai 6 mereka senang berteman denganku. Sampai disuatu saat, ketika mereka menceritakan tentang sosok seorang ayah. Ketika giliranku untuk bercerita aku terdiam dan memilih berpura – pura ke wc untuk melewati giliranku bercerita. Aku sama sekali tidak tahu ayahku aku hanya tahu difoto bahkan fotoku bersamanya pun tidak ada. Aku ingin merasakan kasih sayang ayah, aku sedih melihat bunda yang pagi siang sore malam banting tulang demi membiayakanku. “ayah dimana bunda?” “ayah di jakarta nak, ayah lagi kerja untuk kamu” “memang ayah kerja apa bunda?” “ayah seorang pelaut nak?” “ayah hebat ya bunda.” Tapi sering kali aku melupakan ayah karena kakekku, kakekku orang yang hebat ia gagah dan sangat menyayangiku, kami suka nonton bola bersama, dari ialah aku merasakan kasih sayang seorang ayah. Dahulu sd aku adalah anak yang malas dan nakal setiap hari aku dimarahi tante, kakek dan nenekku karena main game dan menonton cartoon. Bunda serring menumpahkan air mata ketika mengecup pipiku ketika tidur. Begitu pula dengan ke tiga tanteku yang selalu cerewet menyuruhku belajar dan sholat. Aku beruntung Allah menempatkanku kepada keluarga ceria ini, setidaknya aku dapat melupakan sejenak tentang ayah. Sampai ketika aku SMP bunda yang sudah 13 tahun menjanda akhirnya menikah lagi, aku tidak melarang bunda karena aku tau harus ada 2 lelaki yang menlidungi bundaku yang hebat ini. Aku dekat dengan ayah tiriku ia orang yang baik dan ramah. Tetapi aku tetap tinggal dirumah kakek karena keempat tanteku bekerja dan bersekolah diluar negri, maka akulah yang harus menjaga kedua orang yang amat aku cintai. Sejak SMP aku mulai berubah, aku disekolahkan di sekolah internasional kali ini aku tidak mau menyianyiakan orang yang aku sayangi, apalagi bunda aku di dunia ini untuk Allah Bunda Kakek Nenek dan Keempat tanteku. Aku harus bisa membuat mereka bangga. Ketika SMA aku menjadi atlet basket dan wanita banyak mengincarku. Tetapi aku memilih Andriana wanita berjilbab pintar dan sholehah seperti bunda dan nenek. Aku sering membawanya ke rumahku untuk berkenalan dengan nenek kakek atau ke rumah bunda. Aku sangat sayang dengannya, banyak sekali kenangan manis dengannya. Sampai disuatu saat wanita yang aku sayangi itu difonis menderita gagal ginjal, tetapi aku tetap disampingnya untuknya dan selalu untuknya. Aku sangat sayang dengannya dan mau selalu menjaganya meskipun ia sering sakit – sakitan tetapi aku ingat kata kakek “tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan asal ada niat dan meminta kepada-Nya.” Aku selalu bersama kalau Ana pasti akan sembuh. Aku mendapat beasiswa belajar ke Amerika selama 1 tahun, tawaran itu sangat menggiurkan orang – orang sekelilingku semua mendukung tetapi aku lebih memilih membatalkannya karena aku tidak mungkin bisa pergi meninggalkan kakek nenek bunda dan Andriana. “mungkin disana aku akan banyak mendapatkan pengalaman tetapi disini bersama mereka aku mendapatkan banyak kebahagiaan.” Meskipun aku tidak pergi menuntut ilmu ke Amerika tetapi aku dapat mengukir prestasi disini. Setelah lulus SMA aku berkulian di Bandung di ITB aku mengambil jurusan geologi. Sedangkan Andriana ia berkuliah di Medan tepatnya di USU mengambil Kedokteran, meskipun jauh kami tetap berhubungan. Sedangkan keluargaku di Pekanbaru. Seringkali aku datang ke Jakarta dan mencari ayah, tetapi sesampainya aku dirumah ibu dari ayahku aku mendapat kabar bahwa ayah sakit dan terbaring lemah di rumah sakit dan sangat memerlukan banyak biaya. Aku mencoba meminta bantuan kepada kakek tetapi ia tidak mau membantu kerena terlanjur sakit hati,tetapi bunda, bunda bersedia mengeluarkan sedikit dari penghasilannya. Ayah menderita sakit gagal ginjal sama seperti Andriana wanita yang aku sayangi. Sejak dari itu aku berkuliah sambil bekerja di Bandung. Aku menjadi chef di salah satu restaurant. Lumayanlah sedikit uang untuk ayahku. “walaupun aku tidak pernah merasakan kasih sayangnya setidaknya ia dapat merasakan kasih sayangku.” Dan sekarang aku Rizan telah bekerja di salah satu perusahaan minyak, gajiku lumayan besar. Aku bisa memberikan gajiku untuk kakek nenek bunda dan ayah. Dan aku berencana untuk menikahi Andriana. Ketika aku sampai di Medan untuk melamarnya ternyata ia sedang terbujur kaku di rumah sakit. Padahal ini adalah sebagian kejutanku untuknya. Seminggu lebih aku disana dan ternyata aku pun mengantarkannya ke peristirahatan terakhirnya. Rencana aku pun pupus. Ia pernah berkata padaku. “jika aku pergi lebih dulu darimu, izinkan aku untuk tetap dihatimu bersamamu untuk mencari kebahagiaanmu,aku sayang kamu.” Andriana kini sudah pergi tetapi tidak dengan perasaanku padanya. Aku akan selalu menyediakan hatiku untunya. Tepat dihari ulangtahunku tidak beberapa hari dari meninggalnya Andriana, ibunya memberikanj surat untukku, katanya surat itu dari Andriana. “Rizan, maaf aku tidak bisa bahagia bersamamu, maaf mungkin aku tidak bisa mewujudkan impian kita bersama bukan aku tak mau tetapi aku tak sanggup untuk bertahan. Untuk menebus janjiku kepadamu, aku akan mewujudkan salah satu impianmu dari dahulu. Ayahmu, kamu ingin merasakan kasih sayang ayah. Aku sudah berniat aku memberikan ginjalku kepada ayahmu dan seluruh keluargaku pun sudah setuju. Aku harap kamu dapat menerima ini. Rizan aku hanya ingin membuatmu bahagia walaupun aku tidak bernyawa lagi. Karena kamu aku bertahan karena semangat kita. Aku sayang kamu rizan, izinkan aku membahagiakan orang yang selalu membahagiakanku.” aku menangis membaca surat itu,keluarga andriana pun menyuruhku untuk donor ginjal untuk ayahku. Akhirnya ayah operasi donor ginjal itu. Beberapa bulan kemudian ayah sudah mulai pulih kini aku dapat merasakan kebahagianku yang lama tertunda, bersama ayah. Ini karena allah dan bantuan ginjalmu. Kini aku hidup menjadi anak yang sempurna hatiku pun sempurna kerana kehadiranmu. Aku berjanji akan mencari sesosok wanita yang sangat mencintaiku dan keluargaku juga sebaik hatimu. “kebahagiaan itu keajaiban hati kita, raga kita dan bathin kita.” By : AMA
Teruntu Kamu yang Tersayang
terimakasih saja tidak cukup untuk kamu, tetapi kamu memang benar - benar yang terbaik, nyaris kamu ada dalam kata sempurna tetapi kamu selalu mengingatkan bahwa kamu bukan untuk diagungkan. umur saya masih 16 tahun dan terbilang masih kecil dan labil. tetapi jangan salah kini saya menemukan kamu yang benar - benar saya sayangi dari hati bukan dari mata. dan saya sayang kamu juga bukan dengan pikiran tetapi murni tulus dari hati. di mata saya kamu nyaris sempurna kamu bisa menjadi sahabat,teman,kakak,pacar,adik,ayah dan kakek sekalipun dan pastinya menjadi pacar. kamu lengkap satu paket dengan semua keindahan yang kamu berikan. kamu hampir merubah saya ke arah yang benar kamu membukakan mata dan pikiran saya dengan lebih nyata bahwa dunia itu memang sementara, kamu tidak membiarkan saya seperti teman - teman saya adanya yang mementingkan dunia. yang paling indah dalam cerita kita itu saat kita sholat berjamaah setelah pulang sekolah, tentu kamu menjadi imamnya, hal sederhana tetapi memang sangat indah. kamu memang tidak pernah memberikan bunga dan hal romantis lainnya yang hanya indah sementara tetapi kamu selalu memberikan saya hal indah yang nyata dan tidak pernah bisa habis ataupun layu.kamu itu sederhana tidak berlebihan dan kurang kamu itu pas. saya belum bisa memberikan hal - hal indah seperti yang kamu berikan tetapi saya berharap kamu bisa merasakan apa yang saya rasakan. saya hampir kehabisan kata - kata untuk menulis tentangmu, tetapi kamu harus tau saya tidak berbohong saya jujur yang seperti kamu ajarkan, wah betapa banyaknya hal - hal yang baik yang telah kamu ajarkan,terimakasih terimakasih semoga apa yang kita rasakan akan terus menjadi yang terindah dan yang terbaik. kamu itu memang luar biasa. apakah kamu yang terbaik dan terakhir? semua akan indah pada waktunya. teruntu untukmu sayang : M.AFIQ IHSAN :)
25 Indah!
1
aku gak tau apa itu anugrah yang aku tau ini hanya sebuah kebetulan. tetapi semakin aku melangkah aku semakin tidak bisa mundur. aku lupa dengan hal pertama yang buat aku bertemu denganmu. tetapi aku selalu ingat yaitu matamu yang menatap dengan sayup
seakan berkata "tetap". pipiku memerah mengartikan isyaratmu. sekarang aku tau jika kamu itu anugrah, anugrah yang bukan pertama tetapi yang terindah,bukan rekayasa tetapi perasaan. aku mau kamu selalu menjadi anugrah dan selalu menjadi yang terindah....Ketika Aku Jatuh Cinta
Allahu Rabbi
cintaku besar hanyalah untuk-MU,
janganlah kau biarkan sedikitpun rasa cinta itu berkurang,
ketika aku jatuh cinta izinkanlah aku untuk tetap mencintai-MU,
janganlah janganlah kau pudarkan rasa itu yang besar untuk-MU,
Izinkanlah aku mencari cinta yang mengajariku untuk lebih mencintaimu,
Alllahu Rabbi
pilihkanlah kepadaku cinta yang terbaik untukku,
cinta yang tidak akan melunturkan cintaku kepada-MU
izinkanlah aku untuk bersamanya untuk mendapat ridhomu akan cinta kamu kepada-MU
Allahu Rabbi
ketika aku menemukan cintaku nanti,
janganlah kau menolehkan ridhomu,
tapi berkahilah aku
yang akan selalu bersama cintaku untuk selalu mencintai-MU
#14
sudah sekitar 5 bulan yang lalu aku ga pernah mgerasain rasa yang seperti ini lagi. akhirnya kamu yang berhasil buat aku nunggu kamu lewat depan kelas aku, yang berhasil buat aku salah tingkah kalau papasan sama kamu, kamu juga udah buat aku ga semangat sekolah kalau kamu ga dateng buat aku semangat sekolah kalau ada kamu.
yaya aku tau betul kamu selalu lewat depan kelas aku, dengan tubuhmu yang tinggi sesekali kamu sodorkan kepalamu ke jendela kelasku, sebenarnya aku juga tidak mengerti apa maksudmu.
dan akhirnya aku mengerti, kamu membuat aku mengerti maksudmu pada tanggal 1 bulan februari beberapa hari yang lalu. kamu berkata tidak dengan lantang tapi kamu gugup tapi aku tau kegugupanmu itu bentuk dari keseriusanmu. akhirya aku menganggukkan kepala tanda aku setuju dengan komitmen itu. aku senang aku senang sekali rasa senang ini sudah 5 bulan tiada, benar benar senang itu yang aku rasakan.
aku mau aku terus merasakan senang ini denganmu, meskipun rumahmu dipandau aku di alamayang meskipun aku dalam kota kamu luar kota =D tapi yang aku mau cuma kamu ya cuma kamu yang jagain aku M.AFIQ IHSAN :)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Labels
- ` (1)